Senin, 22 Desember 2014

New messages from Siwinda, Smiley, Amar and 3 others

Obrolan dengan Hayun Shobri, Sigit Widyantoro, Revri J S, Tofik Septiana, Muhammad Syaifudin Hamid, Susilawati Muharram, Salmaza Kombih, Edy Purwo Santosa, Menwa Ssg Yogyakarta, Sri Lestari, Fitrianis Sikumbang, R Agus S, Amy Sutamy, Yuni Maya Safira, Menwa Iain Walisongo Semarang, Erman Syah, Kang Edhi Santoso, Widia Sumitra, Satmenwa Gagakrimang Aaykpn, Septianawati Nsw, Penchi Herliza S, Surpa Blank PaGe, Korps Menwa Sekretariat Pusat, Menwa Stain Curup, Soekarjha, Mahawarman Sumedang, Dday Sacakusumah, Hen Sobbon, Rudi Siswanto, Satar S. Laupo, Juwita Purnama Sari, Arys Siswanto, Suwarno Hadi Saputro, Skomen Mahawarman, Ahloel Sanady, Komando Menwa Satuan Upy, Amy Says Salvin Osama, Yanti Christ Sinaga, Satmenwa Uii, Triwinata Satria, Lia Surya, Komando Menwa Samber Nyowo, Shela Seviana, Sinta Gemini Cuthe, Putra Sang Surya, Udin Sedunia, Amar Syaputra, Sari Cahaya Sikumbang, Sacheng Borne, Septa Semutgirl Ckmenzenk, Satuan Manggala Yudha, Smiley Ankit, Febryantika S P, Sunendro Grez, Sahrial Senggekhanai Pullan, Sihotang Frans Odo, Mega Silvia, Kartini Sianturi, Sazkia Hariandani, Menwa Satuan Mahakala Atip-padang, Relawan Prabowo Sumbar, Datep Purwa Saputra, Sekbernas Jawa Tengah, R Styo Budi Wardoyo, Farah Sunmble, Uci Trisnawati Sinurat, Ediyev Surozovsky, Henny Sartika, Sarah Ayu Agnestia, Menwa Sat Stifarm, Tarmizi Sumay, Helmi Hasbi Ash Siddiqi, Amri Simanjuntak, Chy Senja, Gerindra Saal, Sotya Purbaningsih, Sari Indah Ardiyanti, Sekber Prabowo Nanggroë Aceh, Sialkoti Raja, Ayu Sartika, Sinta Puspita Dewi, Indrawan Saputra, Srianthy Rina, Dheeraj Sharma, Sri Wahyuni, Shanty Aulia Putri, Icank Benci Sgalanya, Parno, Srikandi Menwa, Satria Nugraha, Yuni Sjachlan, Artika Shiewiee, Komando Petir Sumsel, Sang Rajawali, Siwinda, Sarah Messer Nilsen, Syafri Jil, Rahadi Suprapto, Tio Satria Pratama, Stanley Gustaf Momongan, RrDhanie Stella Jakarta, Neneng Siswoko, Habib Sitompul, Slamet Erianto, Totong Sih Ariwanto, Tju Suminar Ayu, Sri Lestari, R Bagus Handoko Surodibroto dan Agung Setyabudi
Siwinda
Parno 22 Desember 19:57
ini copian Memperingati Hari Bela Negara.//. NKRI jaya.//.View result

Kemhan Gelar Upacara Puncak Peringatan Hari Bela Negara di Monas

Berita Terkini | 2014-12-19 12:41:50 | 352 Kali Dibaca
Jakarta, DMC - Hari ini Jumat tanggal 19 Desember 2014 merupakan Hari Bela Negara yang diperingati secara nasional baik di tingkat pusat maupun daerah. Upacara Puncak Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2014 di tingkat pusat diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan, Jumat Pagi (19/12) di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Selatan, Jakarta.Bertindak menjadi Inspektur Upacara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno dengan Komandan Upacara Atlit Binaragawan Indonesia I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai atau yang dikenal dengan panggilan Ade Rai. Upacara ini diikuti perwakilan pegawai dari instansi pemerintah, TNI, Polri, organisasi masyarakat, mahasiswa dan pelajar.Tampak hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja antara lain Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi dan Menristek dan Dikti M Nasir. Hadir pula Kepala BIN Marciano Norman serta Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama.Pada kegiatan Upacara ini, dilaksanakan pula penandatanganan Sampul Program Peringatan Hari Bela Negara, Penyerahan Buku Pedoman Umum Pembinaan Kesadaran Bela Negara, Penandatanganan MoU Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa oleh empat Kementerian, pengukuhan Ketua Forum Bela Negara Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat dan penyerahan tanda penghargaan bela negara.Bersamaan dengan kegiatan Upacara Hari Bela Negara Tahun 2014 ini, pemerintah melalui Kemhan mencanangkan Gerakan Nasional Bela Negara yang ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih terbesar berukuran panjang 58 meter, lebar 38 meter dan luas
2.250 meter. Pengibaran Bendera Merah Putih terbesar ini sekaligus
mendapatkan penghargaan dari Rekor MURI sebagai bendera terbesar yang pernah dikibarkan.Pengibaran dilakukan dari gabungan TNI, Polri, dan Pramuka dan dipimpin oleh petinju nasional Chris John yang memberikan aba-aba untuk pengibaran. Beberapa tokoh nasional dan menteri ikut menarik tali pengibaran bendera, seperti Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Upacara Puncak Peringatan Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2014 di Monas ini juga dimeriahkan dengan
beberapa atraksi antara lain atraksi olah raga Paramotor yang melakukan atraksi terbang disekitar Monas dan penampilan atraksi bela diri taekwondo Dari Tim Demo Taekwondo Resimen Mahasiswa (Menwa) Indonesia Satuan Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman Parung Bogor.Selain itu, dimeriahkan pula dengan atraksi penampilan marching band dari Menwa Indonesia Satuan Sekolah
Tinggi Perikanan Jakarta dan atraksi Koloni Senapan dari SMA Krida
Nusantara Bandung. Terakhir, dimeriahkan dengan atraksi terjun payung free fall oleh para penerjun handal TNI AL, gabungan dari tiga satuan TNI AL yaitu Komando Pasukan Katak, Denjaka dan Yontaifib.
Upacara Puncak Peringatan Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2014 ini juga dimeriahkan dengan penampilan grup band Slank yang menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar dan penampilan okerstra
TNI AL yang mengiringi lagu-lagu perjuangan membangkitkan semangat dan jiwa juang dalam membela NKRI.Hari Bela Negara
Pemerintah RI telah mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 28 Tahun 2006 tentang Hari Bela Negara, sebagai hari nasional yang wajib diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Peringatan Hari Bela Negara yang diperingati setiap tanggal 19 Desember adalah dalam rangka mengenang berdirinya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tanggal 19 Desember 1958 di Sumatera Barat.PDRI diprakarsai oleh Mr. Sjarifuddin Prawiranegara bersama sejumlah tokoh saat itu sebagai salah satu upaya mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang nyaris berakhir akibat agresi Belanda kedua. Pada saat itu, Belanda telah menguasai ibukota negara di Yogyakarta yang disertai dengan penangkapan terhadap Presiden RI, Wakil Presiden RI dan sejumlah Menteri.Peristiwa bersejarah tersebut menunjukan
kepada seluruh bangsa Indonesia, bahwa membela negara dalam rangka penjaga kelangsungan hidup bangsa dan negara, tidak hanya diwujudkan dengan mengangkat senjata atau kekuatan militer (hard power) semata. Tetapi, Bela Negara juga dapat diwujudkan melalui bidang lain yaitu dengan kekuatan non militer (soft power) seperti perjuangan politik dan diplomasi sebagaimana yang terjadi pada 19 Desember 1948.Tidak ada fitur komentar.//. korp menwa aceh memperingati Hari Bela Negara 19 des 2014.//. Dengan mengenang Rapimnas Korps Menwa se Indonesia di Tugu Monumen Proklamasi 2 s/d 4 Juni 2013.//. Berfoto bersama setelah acara Penyerahan Dhuaja Mantan Tentara Pelajar kepada Korps Menwa .//.Drs Parno Korps Menwa Aceh.//.
Siwinda
Fitrianis Sikumbang 22 Desember 20:03
Mantap
Siwinda
Tarmizi Sumay 22 Desember 20:05
Apo yng mntp
Siwinda
Amar Syaputra 22 Desember 20:25
Siwinda
Smiley Ankit 23 Desember 0:01
Muuaaaaah
Siwinda
Siwinda 23 Desember 13:20
Huumm

Lihat Percakapan
 
Dikirim dari Facebook.
Pesan ini dikirim ke auliaganteng4@gmail.com. Jika Anda tidak ingin menerima email ini lagi dari Facebook, berhenti berlangganan.
Facebook, Inc., Attention: Department 415, PO Box 10005, Palo Alto, CA 94303

Tidak ada komentar:

Posting Komentar